Antusiasme orang tua yang memang menginginkan anaknya masuk SMK memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Mereka, sebagian dari orang tua ada yang hanya ikut-ikutan orang lain agar anaknya sekolah di SMK tanpa memikirkan apa saja yang anak mereka kelak perlukan. Oleh karena itu, SMK N 1 Singaraja (SMENSI) pun mencoba untuk menggugah hati mereka agar tidak sembarangan menyekolahkan anak. SMENSI tidak ingin kelak siswa ataupun siswi yang lulus nanti masih dalam tanda tanya di dunia kerja ke depannya.
Orang tua masa kini memang mulai menyadari bahwa peran mereka begitu penting dalam pendidikan anaknya. Namun beberapa dari mereka belum menyadari peran penting dalam pengembangan karakter anak mereka. SMK Negeri 1 Singaraja telah berhasil mempertemukan antara orang tua siswa menggandeng anaknya dengan para guru dan pegawai. Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter. Gedung Kesenian Gde Manik merupakan tempat yang dipilih untuk melaksanakan pertemuan tersebut. Penguatan Pendidikan Karakter (PENDIKAR) ini dimulai dari pukul 07.00 WITA hingga selesai, tepatnya Selasa, 18 September 2018.
Acara ini dihadiri oleh Bapak Marlock selaku pemateri dan tokoh peduli SMK, Kepala UPT, Kepala Komite, Kepala SMK N 1 Singaraja, juga staf guru dan pegawai SMK N 1 Singaraja. Tentu saja dihadiri oleh hampir seluruh siswa-siswi SMK N 1 Singaraja beserta orang tua masing-masing.
Bapak Marlock menyampaikan banyak hal termasuk edukasi tentang SMK pada orang tua. Menurut Beliau, SMK N 1 Singaraja adalah sekolah yang hebat hingga mampu mengundang hampir seluruh orang tua siswa dalam sebuah acara pertemuan.
Selain mengedukasi mengenai SMK, Beliau juga memberikan beberapa motivasi dan ceramah untuk para siswa yang nantinya dominan memilih untuk terjun langsung ke dunia kerja mengenai pekerjaan dan bagaimana cara untuk menjadi pekerja yang baik dan selalu ingat dengan orang tua.
“Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik. Ketika kamu mulai berbuat dan menabung karma baik pada dunia, maka dunia juga akan membalasmu dengan hal-hal baik juga. Meski bukan hari ini ataupun besok. Tapi suatu hari itu pantas untuk diperjuangkan.”
“Sesungguhnya orang yang sukses itu adalah orang yang menghargai orang tuanya dan juga seorang yang jujur,” ujarnya ketika acara sungkeman pada orang tua dimulai. Suasana terasa haru karena para siswa menyadari peran penting orang tua dalam pendidikannya. Begitupun orang tua yang ikut tersedu-sedu karena baru saja menyadari menyekolahkan anak tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Menyekolahkan anak tanpa mengetahui kegiatan apa saja yang dijalaninya, pengeluaran apa saja yang menjadi bebannya bukanlah hal yang baik. Hari itu siswa maupun para orang tua sadar bahwa sekolah di SMK itu bukan hanya kerena ikut-ikutan atau sekadar pamer saja. Sekolah di SMK itu merupakan sebuah tempat untuk menempa kemampuan diri secara mendalam dibandingkan sekolah di sekolah umum.
“Di SMK diajarkan mengenai keterampilan dasar untuk menjadi generasi siap kerja. Generasi tahun ini merupakan generasi emas yang 10 atau 20 tahun lagi akan menggantikan posisi-posisi penting apabila mereka menjadi sosok yang terampil dan siap terjun ke lapangan kerja. Maka dari itu, orang tua dituntut untuk peduli dan memperhatikan apapun yang terjadi selama anaknya bersekolah di SMK. Bukan hanya membiarkan begitu saja tanpa mau tahu tentang kegiatan atau hal apa saja yang terjadi pada anaknya di sekolah tersebut”, tegas Pak Marlock dalam motivasinya.
Begitulah kutipan dari pesan-pesan Bapak Marlock pada seluruh siswa termasuk orang tua siswa yang berada di sebelah kiri anaknya sesuai dengan petunjuk Bapak Marlock. Beliau juga sempat menceritakan tentang bagaimana kisah seorang yang jujur dan taat orang tua kini bisa bekerja dengan pekerjaan yang bagus.
Beliau berharap kepada siswa, orang tua, begitu pun semua pihak yang terlibat dalam instansi sekolah bahwa SMK N 1 Singaraja bisa menjadi sekolah terdepan yang menghasilkan generasi-generasi jujur, kompeten, menghargai orang tua, dan siap kerja tentunya. “SMK BISA. SMK HEBAT”.